Ada orang yg beruntung , hanya sekali saja jatuh cinta dalam hidupnya , dipertemukan dengan belahan jiwa , menjalani hidup bersama hingga ujung usia.
Tak kurang yg beberapa kali mencintai dan tersanjung (yg benar adalah : tersandung 😁😂) dengan ungkapan cinta oleh sekian insan , namun ternyata semua hanyalah tambahan cerita perjalanan hidup yg menorehkan luka , menderaikan air mata , setelah tersadarkan bahwa sang surya sudah menggelincir ke ufuk barat , usia terus bergulir menjemput usai.
Waktu terbuang sia-sia untuk orang-orang yg tak berguna !!
.
Berapa kali seseorang musti bertemu dengan orang yg “salah” terlebih dahulu , sebelum bertemu dengan orang yg “tepat” ?
Tidak ada rumusan yg tepat , dalil yg akurat , sebisa mungkin “jangan pernah!” , kalaupun di luar perkiraan , cukup sekali saja !!
Bila terjadi “berkali-kali” , maka rajin-rajinlah melihat ke dalam diri , karena di situlah “salah” bersemayam , bisa jadi karena TERLALU MUDAH MEMBERI HARAPAN , BAIK PADA DIRI SENDIRI MAUPUN PADA ORANG YG MENGHAMPIRI , BAHKAN YG SEBENARNYA HANYA SEKEDAR LEWAT . . . sementara tak jua sadar , di ujung jalan seseorang t’lah menanti.
Saat tersadar bahwa ternyata hanya bertemu dengan orang yg salah , dan berpisah , sebenarnya adalah saat dan kesempatan untuk “menikmati sakit” (kejam ? 😁😂 , itu realita hidup !) , berintrospeksi serta memperbaiki diri.
Bukannya maju terus pontang panting pantang mundur enggan malu !!
Memperbaiki diri itu bukan sekedar meningkatkan ketaqwaan iman dengan lebih tekun melaksanakan ibadah , tapi memperdalam kesadaran dan keyakinan akan kehendak TUHAN.
Agar nantinya tidak hanya menentukan pilihan/putusan berdasarkan keinginan saja , tapi bisa mensyukuri yg akan hadir meski tidak seperti impian dan angan-angan , dengan terlebih dulu membuang masa lalu !!
Sebab ,
KEBAHAGIAAN OLEH CINTA BUKAN HANYA KARENA DIBERIKAN , TAPI JUGA KESEDIAAN DIRI MENERIMA DENGAN TULUS DAN MENSYUKURINYA.
Yg seringkali menjauhkan diri dari orang tepat , adalah karena , KITA MEMBUAT STANDARD “DICINTAI” BUKAN DENGAN APA YG BISA IA LAKUKAN , TAPI DENGAN APA YG KITA INGINKAN , ironisnya kita sendiri nyaris tak berbuat sebagaimana layaknya orang yg “dicintai”.
Kebahagiaan oleh CINTA tidak selalunya datang begitu saja , ada yg musti menderita lebih dahulu , tapi yakinlah … setiap orang punya kebahagiaan yg menanti , di suatu masa , di suatu tempat , di suatu kehidupan nantinya …
SETIALAH PADA HARAPAN , MELANGKAHLAH KE DEPAN DENGAN KEYAKINAN , SISANYA . . . BIARLAH TUHAN YG MEWUJUDKAN.
AMIIN !
.
Ama me fideliter , Fidem meam toto ,
Decorde totaliter , Et ex mente tota ,
Sum presentialiter , Absens in remota.
Artinya ?
Silahkan tanya mbah Google 😁😂
Rahayu sagung dumadi
S.O.T.R , Sept 2019
=================================================